Kalo Saya Bicara tentang Negara

Sesaat sebelum memutuskan menulis judul ini, teringat kata-kata bapak di rumah kalo pas kebetulan saya nyeletuk tentang keadaan Indonesia. "alahhhh, tumben Nduk awakmu mikir negoro?" Saat itu, saya dan ibu kontan tertawa ngakak. Tapi seriously, belakangan ini saya kepikiran status facebook salah satu temen tempo hari:

== kalau dulu Soekarno teriak "beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia" sedangkan orang sekarang bilang "beri aku 10 pemuda, maka akan kubentuk boyband" ==

Ngakak pas baca itu, tapi lalu mikir (jarang banget ini saya mikir). Benar juga kata dia. Melihat kondisi pemuda Indonesia (secara umum) sekarang, memang sudah parah. Beberapa hari lalu, saya membuat presentasi dalam bahasa Jepang tentang perbedaan jenis Social Network yang digunakan orang Indonesia dan Jepang. Dan inilah yang saya temukan pertama kali di Socialbakers :

Memang benar Indonesia masuk 5 besar negara berpenduduk terbanyak di dunia, that's why pengguna facebook di Indonesia terbanyak kedua. Tapi taukah kamu bahwa range umur pengguna facebook aktif terbanyak adalah antara 18-24 tahun which is usia produktif pemuda-pemudi Indonesia mengembangkan potensi otaknya? 
dan ngenesnya lagi, sebanyak 12% pengguna facebook di Indonesia berusia 13-15 tahun. Dengan total pengguna sebanyak 441.777.240 jiwa, maka ada sekitar 5000 jiwa penggunanya adalah ABG-ABG ini. Parah sodara-sodara! Berdasarkan pengalaman saya di dunia per-facebook-an, ABG-ABG ini (termasuk yang berusia 16-17 tahun) dipastikan punya nama akun yang aneh-aneh bin alay. Sebut saja Ikan Mas yang Tersakiti yang baru jadi hot topic perbincangan saya dengan Diah. Yang kemudian membuat perbincangan jadi makin panjang adalah doi punya cowok yang namanya tak kalah alay, Keong Syg Ikan Mas. Hell oooooo! Sejak kapan Ikan Mas bisa menjalin hubungan asmara dengan Keong? Saya juga pernah alay (yang mana alay jaman saya amat sangat berbeda dengan alay jaman sekarang --> semacam foto pake hape dari atas, atau pakai nama alay di Friendster..hahaha, keliatan banget jadulnya..dan saya malu tiap kali mengingatnya), jadi saya paham benar bagaimana rasanya jadi alay. Tidak saya pungkiri, saya membenarkan kata-kata Raditya Dika kalo proses tumbuh seseorang manusia (orang Indonesia khususnya) itu dimulai dari bayi-->anak-anak-->remaja-->alaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaay-->dewasa-->tua. Kenapa bagian alay menjadi begitu panjang bukan kepalang? Karena bagian ini adalah bagian paling ribet, njlimet, complicated. Susah dimengerti! (setuju, Sodara-sodara sekalian?) Apa susahnya sih pake nama asli? Nama itu diberikan oleh orang tua kalian sebagai doa! Kenapa lebih bangga pake nama hewan, sayang? #jedukin jidat ke tembok. Saya ga benci ato anti alay, tapi let's think about this! Nasib masa depan negara ada di tangan saya, kami, dan kalian!! #gemes.
Well, kembali ke presentasi bahasa Jepang saya, syahdan, si guru bertanya kepada saya kenapa itu angka pengguna aktif facebook di Indonesia bisa sedemikian besar? Maunya saya jawab: Untuk masalah itu, ada beberapa alasan, sensei..

1. karena facebook di Indonesia didukung oleh barisan-barisan galauers bin alay (ya yang muda dan yang tua) yang aktif curhat di status hampir 5 menit sekali itu (FYI, kalo dulu jaman saya muda, saya sih curhat itu ke buku diary #cieee..masih jaman?!!). Kembali ke data di atas.
2.  Selain untuk aplod foto, video, check in lagi dimana dan sebagainya, orang Indonesia sekarang lebih nyaman BERDOA di facebook. 
3. Bukan hanya manusia yang bermain facebook di Indonesia, Tapi semua hewan sekarang punya akun di facebook. Ga percaya? Silakan cek sendiri dan anda akan tercengang dengan hasilnya :D


Tapi jawaban itu saya urungkan karena lagi-lagi saya bawa nama bangsa dan negara di dunia persilatan ini. Jawaban saya pun diplomatis, karena facebook punya bla bla bla bla. Presentasi selesai, bukan berarti masalah generasi muda Indonesia selesai. Pemikiran panjang tentang nasib masa depan negara saya masih belum selesai. Anyway, sudah kah anda cek nama anda di facebook? :D

No comments:

Post a Comment