Ini dia yang [mungkin] ditunggu-tunggu pemirsa Indosiar sekalian #eh? Update terbaru dari nasib saya, pengangguran bahagia di negeri Sakura. Sudah 7 bulan lebih seminggu saya berada di negara yang apa-apa serba high-tech ini. Well, saya harus luruskan bahwa [semasa kuliah] saya bukan mahasiswa yang tergolong pintar, apalagi cerdas. Bukaaaannn!! Saya tidak pake selempang CUMLAUDE waktu wisuda. Semasa kuliah, saya cuma ngulik-ngulik hewan ternak. Kerja nyatanya yaaa nyari rumput #seperti yang biasa tetangga-tetangga saya bilang "dia jauh-jauh kuliah ke Jogja cuma mau ngarit (nyari rumput)". Tidak menyangkal, itu memang benar dan saya tak punya cukup banyak waktu untuk mendengarkan apalagi menjelaskan kepada mereka. Biar waktu yang menjawab #ciehhhhh! Angon sapi, bersihin kandang, ngasih makan ayam, kelinci, dan kambing adalah beberapa dari rutinitas saya [dulu]. INTInya sih cuma pengen bilang, ga harus pinter kok.. Itu keyword pertamanya. Daaaan!! Here I am now! JEPANG! Ngapain? Maunya sih nerusin ngulik-ngulik ternak, tapi saya tersasar untuk belajar BUDAYA Jepang di kampusnya para gadis-gadis Jepang yang SUNGGUH saya sendiri kadang suka ga kuat iman kalo ngeliat *hahahaha.. SEE? Sama sekali ga nyambung dengan jurusan semasa kuliah dulu. Sejak 7 bulan yang lalu, saya resmi menjadi mahasiswa internasional di Fukuoka Women’s University (Fukuoka Joshi Daigaku). Saya terdaftar sebagai peserta World of Japanese Contemporary Culture Program (WJC Program). Yang belum tau atau belum baca kisah terkirimnya saya ke Jepang, bisa di cek disini.
Lalu, apa tepatnya yang saya lakukan dalam program ini? Jawabannya adalah: KULIAH. *Kedengarannya membosankan ya? Eits, tunggu dulu.. Keep reading sodara-sodara..
Ini dia beberapa mata kuliah yang ditawarkan dalam Spring Semester kemarin:
- Japanese Language (WAJIB)
- Hakata: History and Tradition (WAJIB)
- Field Trip (WAJIB)
- Japanese Language through media and other materials
- Japanese Society through manga and anime
- Introduction to Japanese Cinema: Silent Era to Bubble Era
- Portrayals of women in Modern Japanese Fiction: Beyond Stereotypes
- Topics in Food Economic and Business
Sedangkan mata kuliah yang ditawarkan dalam Fall Semester ini:
- Japanese Language (WAJIB)
- Understanding Contemporary Japanese Society and Culture through Japanese Rap Music (WAJIB)
- Field Trip (WAJIB) -> please keep it in your mind, I’ll tell you more later
- Japanese Language through media and other materials
- Japanese Society through manga and anime
- New Japanese Cinema: 1980s to Present
- Japanese Pop Culture: Short Fiction by Haruki Murakami
- Food and the Modern Pop Culture
Selain kuliah, mahasiswa juga diwajibkan membuat Final Paper yang disebut Independent Study Project (ISP) yang sifatnya seperti skripsi dan wajib dipertanggung jawabkan di depan forum bersama #momok banget bagian ini. Untuk mata kuliahnya, mahasiswa diwajibkan mengambil minimal 5 kuliah saja. Kabar terbaiknya adalah..TIDAK ADA UJIAN AKHIR! Hanya saja beberapa paper wajib diserahkan sebagai penggantinya. Dengan sedikitnya mata kuliah yang wajib diambil, kami jadi punya waktu lebih untuk jalan-jalan, untuk belajar budaya orang Jepang secara langsung, hahaha..#alasan!
Oh ya, speaking of jalan-jalan, kita diwajibkan untuk mengikuti field trip yang biasanya ke luar kota (Yamaguchi, Kumamoto, Oita, dan kota-kota di sekitar Fukuoka). Dalam field trip ini, kami tidak dibebani biaya se-YEN-pun alias ini di luar jatah bulanan kami dari Pemerintah Fukuoka (FYI, beasiswa ini berasal dari Gubernur Fukuoka, bukan pemerintah Jepang, #eh maksudnya bukan JASSO, mambusho, dkk). Di semester lalu, rute field trip meliputi museum-museum, nonton Kabuki, ke pabrik mobil TOYOTA, kota-kota sekitar Fukuoka, dan beberapa saya lupa, hehe. Di semester ini rutenya tidak kalah seru. Konon kami dijadwalkan untuk mengunjungi Nagasaki, Kyoto, nonton sumo, naik Shinkansen, ke perkebunan strawberry, pabrik AJINOMOTO, dan tempat-tempat seru lainnya. Yang lebih mengasyikkan lagi, kita bisa request tempat field trip ke penanggung jawab programnya. Kalau usul kita menarik dan masuk akal, ada kemungkinan usulnya akan direalisasikan.
Menurut saya, syarat-syarat untuk mengikuti WJC Program ini cukup mudah, lho. Formulir aplikasinya relatif sederhana dan syaratnya masih bisa diterima akal sehat. Lagipula, seleksinya hanya seleksi berkas dan tidak ada seleksi wawancara. Jadi, relatif SANGAT MUDAH.
Ada satu hal lagi yang tidak banyak diketahui orang. Beasiswa ini mungkin diikuti oleh kamu-kamu yang SUDAH LULUS (asalkan waktu mendaftar kamu masih berstatus “Mahasiswi UGM”). Saya mendaftar WJC Program di bulan Januari, wisuda di bulan Februari, dan mengikuti WJC Program di bulan April dan akan pulang Maret 2012 nanti.
TERTARIK? Rajin-rajinlah mengecek pengumuman di oia.ugm.ac.id untuk mencari informasi. Siapa tahu, WJC Program 2012 nanti adalah rejekimu.
Dan ini beberapa SPOILER tentang menariknya program ini:
Belanja-belanja *secara cewek :D |
Enjoy the Sakura Blossom :) |
Tulip juga :) |
Bisa maem sushi tanpa harus nguras dompet :) |
And more pictures as you can check on my Facebook :)
Feel free to ask me about this program more :D
Feel free to ask me about this program more :D
GOOD LUCK!
cuma untuk mahasiswa UGM nih mbak?
ReplyDeletesayangnya, iya ^^
Delete