Gyeong Ju City (Seokguram Temple, Bulguksa Temple), BIFF for dinner, Seoul by
KTX
Memanfaatkan
fasilitas hostel, sarapan kami lakukan di dapur hostel. Roti bakar 2 porsi dan
2 gelas susu. Surga duniaaaa!! Untuk plan hari ini adalah menuju luar kota
which is di daerah Gyeong Ju City. Saat kami ceritakan rencana itu kepada
sesama penghuni hostel di malam sebelumnya, mereka meragukan “kekuatan” kami.
Katanya itu terlalu jauh, nanti pasti kecapekan – apalagi kalo masih harus ke
Seoul, bla bla bla.. Embak-embak asli Korea ini belum tahu kalo kami pernah
jalan kaki dari Glover Garden menuju Peace Park di Nagasaki. Jadi, rencana ke
Gyeong Ju ini dengan yakin kami jalani. Berbekal semangat juang 45, kami
berangkat ke stasiun subway, menuju terminal bis. Agak kaget begitu tiba di
terminal karena pemandangannya ga beda jauh ama terminal-terminal di Indo, cuma
lebih bersih dan lebih tertata.
Sampai di Gyeong Ju City, kami harus berganti bis lagi menuju ke Seokguram Temple dan Bulguksa Temple yang ternyata ada dalam satu jalur paket perjalanan. Macam Candi Prambanan dengan Candi Boko gitu lah! Dan tibalah kami di Seokguram Temple disambut bongkahan-bongkahan es bekas salju yang turun beberapa hari yang lalu. Usai beli tiket, kami langkahkan kaki dengan ringan menuju temple. Semenit, dua menit, bermenit-menit berlalu tapi sesosok temple itu belum juga terlihat. Ini udah kek perjalanan ke Barat mencari kitab suci aja!! Berjalan dan berjalan, berasa menyusuri jalan tak berujung.. FYI, temple ini ada di puncak bukit dan jalannya masuk macam ke hutan gitu. Herannya, kenapa temple ini begitu famous dan menjadi tempat yang wajib dan tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Gyeong Ju. Menurut ane sih lebih bagusan Candi Boko kemana-mana. Dan benar saja, begitu kami sampai, temple ini hanya terdiri dari beberapa “rumah” atau bangunan khas Korea dengan hiasan warna-warninya. IMHO, nothing interesting kecuali “sudut pesan” dimana kamu bisa nulis apa aja di sebuah genteng khas Korea.. dan bayar!! Ini yang bikin males sebenernya, tapi kok ya sayang udah jauh-jauh kagak ninggal jejak.
Terminal, jurusan Gyeong Ju |
Sampai di Gyeong Ju City, kami harus berganti bis lagi menuju ke Seokguram Temple dan Bulguksa Temple yang ternyata ada dalam satu jalur paket perjalanan. Macam Candi Prambanan dengan Candi Boko gitu lah! Dan tibalah kami di Seokguram Temple disambut bongkahan-bongkahan es bekas salju yang turun beberapa hari yang lalu. Usai beli tiket, kami langkahkan kaki dengan ringan menuju temple. Semenit, dua menit, bermenit-menit berlalu tapi sesosok temple itu belum juga terlihat. Ini udah kek perjalanan ke Barat mencari kitab suci aja!! Berjalan dan berjalan, berasa menyusuri jalan tak berujung.. FYI, temple ini ada di puncak bukit dan jalannya masuk macam ke hutan gitu. Herannya, kenapa temple ini begitu famous dan menjadi tempat yang wajib dan tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Gyeong Ju. Menurut ane sih lebih bagusan Candi Boko kemana-mana. Dan benar saja, begitu kami sampai, temple ini hanya terdiri dari beberapa “rumah” atau bangunan khas Korea dengan hiasan warna-warninya. IMHO, nothing interesting kecuali “sudut pesan” dimana kamu bisa nulis apa aja di sebuah genteng khas Korea.. dan bayar!! Ini yang bikin males sebenernya, tapi kok ya sayang udah jauh-jauh kagak ninggal jejak.
Dari Gyeong Ju, kami menempuh perjalanan panjang menuju BIFF (again) untuk
makan malam. Kali ini kami mau mencoba masakan ayam yang sudah direkomendasikan
oleh teman di hostel. Letaknya dekat pintu masuk BIFF depan Jagalchi Market.
Kami pesan yang kering dan yang basah. Ayam goreng kering ini bumbunya nendang
banget! Macam ayam goreng pedas di Lawson. Kalo yang basah dicampur dengan
smacam makanan dari tepung khas Korea. Ahhh, kelamaan kalo harus perhatiin
ayamnya lama-lama, udah lapeeeerrr!! Kenyang maem, kami pun dengan semangat 45
kembali ke hostel untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan
menuju Seoul dengan Shinkansennya Korea, KTX. Sesampainya di hostel, kami
sempatkan untuk mengambil foto semua sudut hostel unyu ini. Sambil internetan
*dan makan* gratis. Pukul 19.30 waktu Busan, kami sudah berada di Busan Station
dan siap menuju Seoul Station!! SEOUL, here we come!! Pukul 22.30 kami pun
sampe di Seoul Station dan segera naik subway menuju Hyehwa Station, stasiun
terdekat menuju hostel kami. Dari Hyehwa Station, kami menuju Mr. Sea
Backpacker Hostel yang bisa dijangkau dengan jalan kaki. Murah!! Dan teparlah
kami malam itu!
Hi ,
ReplyDeleteSalam perkenalan . Saya ingin membuat pertanyaan tentang Fukuoka , Saya akan ke Busan ,Seoul & Fukuoka Feb 2014 and ingin bertanya apa tempat yang menarik di sana . Harap saudari sudi berkongsi .
Maaf lupa perkenal kan diri . Nama saya Zura dari Kuala Lumpur .
ReplyDeletehi Zura.. terima kasih sudah meninggalkan jejak dan salam kenal dari Dee.
DeleteMenurut saya, ada banyak tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata di Busan, Seoul, maupun Fukuoka. Semua itu tergantung berapa hari mau stay dan apa yang ingin dilihat (Misal ke Korea untuk lihat budaya K-Pop nya saja atau wisata belanja, etc)
Hi Dee ... terima kasih sudi membalas pertanyaan saya .
DeleteBanyak info yang saya dapati dari internet tentang destinasi wisata untuk Seoul dan Busan tapi tidak Fukuoka . Kami akan ke Fukuoka menaiki ferry dari Busan dan tinggal untuk 2 malam . Tidak banyak info di internet or blog tentang Fukuoka . Harap Dee sudi share dengan kami destinasi wisata untuk kami lawati selama 3 hari 2 malam di sana .
Terima kasih .
boleh donk bagi itinnya mbak...
ReplyDelete