Beommosa Budhist Shrine, BIFF,
Jagalchi, Rainbow Bridge
Pagi hari,
dengan semangat terbarukan, kami mendaki gunung Geumjeongsan dimana Beommosa
Temple berada. Katanya sih ini destinasi wisata yang wajib dikunjungi karena
usianya yang sudah ribuan tahun. Disini kami temui berbagai ornamen khas Korea
seperti bola warna-warni seperti yang di drama-drama kolosal Korea. Dengan
segala kemajuan teknologi yang dimiliki Korea, disini juga terdapat photospot
yang bisa terhubung dengan email sehingga hasilnya bisa kita miliki dalam
bentuk softfile. Kenapa Indonesia tidak bisa?
|
Bis nya ga beda jauh ama Om Sugiwa yang di Fukuoka :D |
|
Khasnya Korea, warna-warni lentera |
|
Hasil narsis di Beommosa yang dikirim ke email |
Puas bermain di gunung, kami
kembali ke Busan menuju Busan International Film Festival. Perhelatan ini sih
sudah lewat sebenarnya, tapi spotnya malah menjadi tourism destination yang
cukup menjanjikan. Semacam Malioboro lah yaaa.. Banyak yang jualan sepatu, tas,
syal, dan pernik-pernik khas Korea dengan harga yang murah meriahhhh!!
Menjelang malam, kami menuju Jagalchi Fish Market, udah tutup sih, cuma tujuan
utamanya adalahnya Rainbow Bridge. Dingin sih malem-malem ke tepi pantai, namun
semua terbayar dengan pemandangan mengagumkan dan cuaca yang cerah di tepian
Rainbow Bridge. Puas memanfaatkan fasilitas digital disana, mata kami tertuju
pada Starbucks Cafe tak jauh dari tepian pantai. Such a nice spot, no? Malam
itu benar-benar diakhiri dengan sempurna.
|
Salah satu sudut BIFF |
|
Rainbow Bridge |
|
Ini photospot yang di Rainbow Bridge, Unyuuuhhh.. |
No comments:
Post a Comment