Jauh hari sebelum hari H, kami memutuskan untuk mengenakan kimono dan yukata untuk menikmati acara tersebut. Selain karena ini acara tradisional Jepang, tujuan utama kami mengenakan kimono adalah agar bisa foto di bersama ume (plum) blossom.
Inilah si Ume (plum) blossom |
Satu-satunya foto dengan mulut mingkem =_=" |
"kireii (lit. cantik)"..
atau
"niau (lit. pantes)"
ke kami (tepatnya ke teman saya yang berambut pirang, bukan saya, #dies). Saat kami foto di dekat pohon ume, ada beberapa kakek sempat mencuri-curi foto kami dan bahkan ada pula yang minta secara terang-terangan #mendadakartis
Kehebohan kembali terjadi saat salah satu reporter radio lokal mencegat perjalanan kami menuju kursi penonton. Heboh melihat satu orang berambut pirang, satu pake jilbab pake kimono. Dan berondongan pertanyaan si reporter pun kami jawab dengan bahasa Jepang kami yang patah-patah. Ujung-ujungnya si embak mempersilakan kami meneruskan perjalanan. Jam 12 tepat kami sudah dapat tempat yang menurut kami strategis untuk mengambil gambar dan menikmati upacara yang diperkirakan akan mulai jam 1 waktu setempat.
View dari tempat strategis yang kami booking |
Rombongan ketiga kalo ga salah, yang pertama dan kedua di video >__< |
Pandangan heran ibu-ibu melihat penampakan kami di wawancara live |
masih juga ngeliatin kami, aneh ya? |
Adik-adik ini juga. Ada yang aneh dengan pake kimono? |
Wawancara yang hanya 3 menitan itupun selesai. Dengan semangat 45 kami setengah berlari ke tempat kami semula tapi untung tak dapat diraih, kursi penonton yang tadi kosong, sekarang penuh sesak. Maka kamipun tersingkir ke lokasi yang sangat tidak strategis :((
Hasil gambar terbaik dari balik kerumunan massa |
Tak lupa foto bareng soulmate poreper, Diah :D
And the rest are just the random pictures taken in Dazaifu Tenmangu Shrine.
hmmmmm....senengnya bisa ngerasain lansung poto d bwh pohon ume, aq kapan ya????*__*
ReplyDelete